“Kepemimpinan bukan soal bicara di podium, tapi soal hadir dan berbuat di tengah masyarakat.”
Kutipan itu bukan dari tokoh besar, tapi dari seorang siswa kelas 8 yang aktif di OSIS dan ikut program kemitraan kesehatan dengan Puskesmas. Saya terkejut sekaligus kagum. Karena ini membuktikan bahwa peran OSIS tak melulu soal upacara, lomba, dan tata tertib.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren kolaborasi antara OSIS SMP dan Puskesmas mulai tumbuh—khususnya dalam edukasi kesehatan dan penguatan peran remaja sebagai agen perubahan. Artikel ini membahas bagaimana visi misi OSIS bisa diwujudkan lewat kegiatan konkret di Puskesmas.
Visi OSIS SMP: Bukan Hanya Sekolah, Tapi Juga Komunitas
Secara umum, visi OSIS SMP adalah:
-
Membentuk pelajar yang berprestasi, berkarakter, dan peduli lingkungan
-
Mewujudkan siswa yang aktif, kreatif, dan bertanggung jawab
Namun di sekolah-sekolah yang aktif bermitra dengan Puskesmas, visi ini berkembang menjadi:
-
“Menjadi pelajar pelopor kesehatan dan kepedulian sosial di lingkungan sekolah dan masyarakat.”
Visi ini sejalan dengan pendekatan Promkes (Promosi Kesehatan) di Puskesmas, yang kini semakin membuka ruang bagi anak-anak dan remaja untuk terlibat.
Misi OSIS yang Terlibat di Puskesmas
Beberapa misi yang nyata dan bisa dijalankan antara lain:
-
Mengadakan kampanye PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah dan lingkungan
-
Membentuk kader kesehatan remaja yang menjadi penghubung antara siswa dan petugas Puskesmas
-
Mengikuti pelatihan dasar pertolongan pertama dan edukasi gizi
-
Berperan aktif dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
-
Membantu penyuluhan anti-narkoba, stunting, dan kesehatan reproduksi
Kegiatan ini tak hanya membangun kepedulian sosial, tapi juga memperkuat karakter dan soft skill seperti komunikasi, organisasi, dan kepemimpinan.
Dukungan Puskesmas: Dari Edukasi hingga Kolaborasi
Puskesmas yang berorientasi pada pendekatan promotif-preventif sangat terbuka pada keterlibatan pelajar. Mereka menyediakan:
-
Pelatihan rutin bagi siswa kader kesehatan
-
Materi edukasi visual dan modul interaktif
-
Pendampingan kegiatan seperti posyandu remaja dan kelas gizi
Dengan adanya kolaborasi ini, Puskesmas tidak hanya menjadi tempat berobat, tapi juga ruang belajar sosial bagi OSIS dan siswa sekolah dasar.
Akhir Kata
Ketika visi dan misi OSIS bertemu dengan nilai-nilai kemanusiaan di Puskesmas, hasilnya bukan sekadar program tahunan. Ini adalah investasi karakter.
Anak SMP yang belajar membantu imunisasi atau membagikan leaflet PHBS hari ini, bisa jadi pemimpin masa depan yang peka dan tangguh.
Karena dari ruang sederhana Puskesmas, kepemimpinan sejati sering kali dimulai.
Baca juga : Finlandia dan Sistem Pendidikan yang Jadi Panutan Dunia